SEMINAR SEHARI : Bedah Tuntas Sertifikasi dan Revitalisasi Pendidikan

Seminar sehari dari konsorsium Depdiknas, Islamic Centre Bekasi 11 Maret 2010

( Bedah Tuntas Sertifikasi Guru dan Sektor Pendidikan dalam rangka Optimalisasi Managerial Bagi Para Pendidik)

Acara seminar dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh Drs. Hamdani selaku ketua Konsorsium Pendidikan Ekspor Impor Depdiknas RI. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama sehingga membawa suasana seminar menjadi khidmat dan bersemangat. Dalam pembukaannya disampaikan bahwa pentingnya seminar ini untuk para guru yang hendak mengikuti sertifikasi profesi guru. Kesiapan yang lebih mantap diharapkan agar dalam sertifikasi dapat mengantongi skor kelulusan. Skor kelulusan (passing grade minimal 850 point ).

Pembicara pertama disampaikan oleh Dr. H. Muhir Subagja, MM (Pengurus Harian PB.PGRI)

Materi yang disampaikan "Bedah Tuntas Sertifikasi Guru" meliputi :

1.  Permendiknas no. 10 Tahun 2009 tentang sertifikasi guru dalam jabatan.
2.  Permendiknas no. 39 Tahun 2009 tentang pemenuhan beban mengajar guru dan pengawasan pada   satuan   pendidikan.
3. PP 41 Tahun 2009 tentang tunjangan profesi (tunjangan khusus guru dan dosen serta tunjangan profesor.
4. Permendiknas no. 47 Tahun 2007 tentang penerapan inpassing jabatan fungsional guru bukan PNS dan angka kreditnya.

Tujuan dari Sertifikasi guru adalah :

1. Meningkatkan profesionalisme guru.
2. Meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional. Salah satunya    diharapkan banyaknya muncul sekolah berstandar nasional bahkan berstandar internasional.
3. Meningkatkan kesejahteraan guru ( lihat PP no.10 tahun 2009  tentang sertifikasi guru dalam jabatan)

Pelaksanaan sertifikasi guru dilakukan untuk 2 kategori :

1. Calon guru melalui pendidikan profesi
2. Guru dalam jabatan.melalui uji kompetensi dalam bentuk penilaian portofolio dan mendapat sertifikat pendidik secara langsung.

Beberapa negara yang telah memberlakukan sertifikasi bagi para gurunya adalah Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Denmark baru dirintis sejak tahun 2003. Indonesia baru dimulai pada tahun 2007, dengan lahirnya Permendiknas no. 18 tahun 2007 disempurnakan dengan Permendiknas no. 10 tahun 2009. Negara yang tidak memberlakukan sertifikasi, tetapi melakukan kendali mutu secara ketat terhadap proses pendidikan dan kelulusan di lembaga penghasil guru, yaitu Korea Selatan dan Singapura.

Kelompok Rayon 9 : UNJ
1. Kota Bekasi 
2. Kab. Bekasi
3. Padeglang
4. Kep. seribu
5. Jakarta Utara
6. Jakarta Barat
7. Kab. Lebak

Cerdas dan memuaskan

Pembicara Kedua disampaikan oleh : Sriyono, SE, MM (Dosen FE/FISIP UI, Ketua Komite Sekolah Negeri/Swasta, Dosen PTN/PTS di Kakarta Bersama Drs Hamdani (Ketua Konsorsium Pendidikan Eksim Depdiknas RI )

Materi : Kiat Mendapatkan Dana Bantuan dari Lembaga Donor

Untuk melaksanakan program pendidikan agar menjadi lebih baik bermutu maka diperlukan biaya atau dana yang cukup banyak Dana atau biaya yang dimaksud tidak cukup mengandalkan dari pemerintah saja. Berdasarkan Pasal 9 UU no. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa: " Masyarakat berkewajiban memberikan dukungan sumber daya dalam penyelenggarakan pendidikan".

Program yang dibutuhkan  :

Ada beberapa informasi yang berkaitan dengan program yang dibutuhkan diantaranya sebagai berikut :

1. Sifat proyek atau kegiatan dan bagaimana proyek itu akan dilaksanakan.
2. Waktu pelaksanaan proyek.
3. Hasil yang diharapkan dan metode pengevaluasiannya.
4. Staffing termasuk pendistribusian kerja untuk para staf dan perekrutan staf-staf baru.

Gambaran dana yang dibutuhkan :

Pencari dana tentu tidak akan bisa secara rinci menggambarkan dana yang dibutuhkan sebelum rincian program dan waktu pelaksanaannya ditetapkan terlebih dahulu. Maka pengumpulan data mengenai kebutuhan dana berlangsung setelah bagian narasi penulisan master proposal telah diselesaikan. Dengan demikian pencari dana perlu membuat sketsa umum tentang anggaran proyek atau kegiatan untuk memastikan bahwa biaya yang dibutuhkan dalam proposal sama dengan hasil yang diharapkan.