Sarudin --- SMK KARYA GUNA 1 BEKASI

Salah satu yang menjadi daya tarik untuk memilih SMK Karya Guna 1 Bekasi sebagai sekolah pavorit adalah maraknya kegiatan ekstrakurikuler. Ekstra kurikuler adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SMK Karya Guna 1 Bekasi. Di dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) kegiatan ekstra kurikuler termasuk dalam kategori pengembangan diri selain dari bimbingan konseling terpadu. Kegiatan ekstra kurikuler atau pengembangan diri memiliki bobot senyak 2 jam pelajaran.  Sudah banyak prestasi yang diperoleh sekolah dalam berbagai lomba yang kaitannya dengan kegiatan ekstra kurikuler. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan siswa sendiri dan para pembimbing pada kegiatan masing-masing. Para pembimbing memberikan arahan tentang kepramukaan paskriba, kerohanian, keolahragaan, dll. Berikut adalah nama-nama pembimbing kegiatan ekstra kurikuler SMK Karya Guna 1 Bekasi : 1. Paskriba dibimbing oleh Dodi Wijaya 2. Pramuka dibimbing oleh Ridha Sari Syam, S.Pd 3. Rohani Islam dibimb

 Tidak ada kata lain kecuali acungan jempol bagi siswa SMK Karya Guna 1 Bekasi. Khususnya bagi siswa program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Karya Guna 1 Bekasi. Mereka telah berupaya untuk berkreasi dan inovasi dalam membangun sebuah karya yaitu membuat miniatur mesin conveyor pengepakan barang. Mereka diganjar juara 1 Lomba Keterampilan Siswa ( LKS ) di Bandung dengan meciptakan mesin conveyor ini. Seperti apa proses atau cara kerjanya ? Tingginya tuntutan industri terhadap lulusan SMK mendorong siswa di SMK Karya Guna 1 Bekasi lebih mandiri dan kreatif menciptakan karya-karya inovatif bagi dunia kerja. Menjawab tuntutan tersebut, mereka membuat suatu alat yang sering kita jumpai di dunia industri atau dunia usaha. Alat tersebut berupa miniatur mesin conveyor pengepakan barang. " Mesin miniatur ini berfungsi untuk lebih mengefesienkan siswa dalam belajar. Sehingga siswa dalam belajar dapat melihat langsung bentuk nyata suatu alat , " tutur Ponco Sutikno selaku

"Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru" , demikianlah judul seminar yang disampaikan Prof. Dr. Arif Rahman, M.Pd pada Seminar Internasional hari Minggu tanggal 14 Maret 2010 di Asrama Haji Pondok Gede. Dengan gayanya yang khas beliau menyampaikannya dengan rileks, penuh gaya dan bersemangat. Meskipun pada saat itu beliau sedang merasakan sakit pada kakinya bahkan hari Seninnya beliau harus menjalani operasi. Kedatangan beliau memang ditunggu kurang lebih dari 500 peserta seminar. Menurutnya syarat menjadi guru diantaranya adalah : Profil Seorang Guru 1. memiliki kepribadian 2. memiliki pengetahuan dan pemahaman profesi kependidikan 3. memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bidang spesialisasi 4. memiliki kemampuan dan keterampilan profesi Kemampuan 1. menguasai materi pembelajaran dan kemampuan untuk memilih, menata, dan mengemas materi pelajaran kedalam cakupan dan kedalaman yang sesuai dengan sasaran kurikuler yang mudah dicerna oleh siswa. 2. memiliki pengua

Seminar sehari dari konsorsium Depdiknas, Islamic Centre Bekasi 11 Maret 2010 ( Bedah Tuntas Sertifikasi Guru dan Sektor Pendidikan dalam rangka Optimalisasi Managerial Bagi Para Pendidik) Acara seminar dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka langsung oleh Drs. Hamdani selaku ketua Konsorsium Pendidikan Ekspor Impor Depdiknas RI. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama sehingga membawa suasana seminar menjadi khidmat dan bersemangat. Dalam pembukaannya disampaikan bahwa pentingnya seminar ini untuk para guru yang hendak mengikuti sertifikasi profesi guru. Kesiapan yang lebih mantap diharapkan agar dalam sertifikasi dapat mengantongi skor kelulusan. Skor kelulusan (passing grade minimal 850 point ). Pembicara pertama disampaikan oleh Dr. H. Muhir Subagja, MM (Pengurus Harian PB.PGRI) Materi yang disampaikan "Bedah Tuntas Sertifikasi Guru" meliputi :  Permendiknas no. 10 Tahun 2009 tentang sertifikasi guru dalam jabatan.  Permendiknas no. 39 Tahun 2009

Eko Ramaditya Adikara begitulah nama lengkapnya. Siapa dia ? Bagi yang sering browsing , ngeblog , dan membaca detik.com pastilah kenal beliau. Dia adalah seorang tuna netra yang melihat dunia ini dengan hati. Beliau adalah seorang komposer/ arranger untuk musik- musik game, jurnalis, blogger dan nara sumber untuk kegiatan motivator.Tidak ada yang menyangka pula kalau seorang tuna netra seperti Ramaditya dapat menjadi arranger bahkan juga dapat membuat sebuah web blog.  Saya sendiri terkagum-kagum dibuatnya apalagi setelah melihat Rama di acara Kick Andy Heroes 2010 pada hari Kamis malam 4 Maret 2010. Dalam kekurangannya itu Rama sanggup menjadi orang yang terbilang sukses dalam menguasai dunia maya khususnya memasukkan atau mengcompose musik pada sebuah game.Bayangkan, seorang tuna netra dapat dengan lihai membaca, menulis, bahkan memadukan antara musik dengan game yang dibuatnya yang jelas-jelas memerlukan pendengaran dan penglihatan. Bagaimana dia bisa membaca,  menulis, dan berint

Saya adalah seorang guru. Profesi yang sudah saya geluti kurang lebih 15 tahun 2 bulan. Pengalaman mengajar yang sedemikian lamanya terasa belum memiliki ilmu yang cukup untuk bisa dikatakan guru yang baik dan ideal yang diharapkan oleh banyak orang. Karena memang menjadi guru yang baik itu tidaklah mudah. Guru memang harus bisa digugu dan ditiru. Ditiru karena memang harus bisa dijadikan contoh tauladan. Mumpuni dalam hal menyampaikan materi dan ide-ide dalam merangsang motivasi belajar siswa. Pintar dalam mengelola dan menguasai kelas. Apakah itu sudah ada pada diri Anda ? Pada hari ini, tepatnya tanggal 2 Maret 2010 jam 11.00 WIB penulis mendapatkan kesempatan untuk memberi materi pembelajaran di dalam kelas yang dihadiri oleh tim pengawas dari dinas pendidikan kota Bekasi. Kegiatan ini dilakukan adalah dalam rangka memberikan penilaian bagi guru yang hendak mengikuti sertfikasi guru dalam jabatan. Pemerintah dalam peraturannya yaitu Permendiknas no.18 tahun 2007 tentang setrifik